ICFA Soroti Pertumbuhan Ekosistem dan Peluang Industri Cage-Free di Indonesia di ILDEX 2025

ICE BSD City, Jakarta, 19 September 2025 – Indonesian Cage-Free Association (ICFA) menyelenggarakan seminar bertajuk “The Emerging Cage-Free Ecosystem in Indonesia: How Poultry Stakeholders Can Benefit” di sela pameran ILDEX 2025, ICE BSD City, Jakarta. Acara ini diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar, peternak, serta perwakilan perusahaan pakan, obat, dan media.

Seminar membahas secara mendalam perkembangan ekosistem cage-free di Indonesia, tantangan yang dihadapi produsen, peluang pasar, dan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan. Kristina Yolanda, Ketua ICFA, memaparkan perkembangan anggota asosiasi yang kini mencapai 25 peternak cage-free di berbagai daerah, dari Jawa dan Bali hingga mulai menjangkau Sumatra dan Sulawesi. Meskipun anggota ICFA masih menghadapi beberapa tantangan dalam manajemen ternaknya, seperti tingkat produktivitas yang belum optimal, keseragaman pullet yang sulit tercapai, dan biaya pakan berbasis nabati yang cenderung lebih tinggi, namun mereka masih memiliki optimisme terhadap sistem cage-free, dilihat dari bagaimana setidaknya 16 anggota menyatakan keinginan untuk terus mengembangkan sistem cage-freenya dalam 1-3 tahun ke depan. Yolanda menekankan bahwa kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci dalam mencari solusi bersama untuk mendorong praktik peternakan cage-free yang lebih berkelanjutan.

Roby Gandawijaya, CEO PT IPSS dan pionir telur cage-free di Indonesia, membahas dukungan yang dibutuhkan industri untuk mengembangkan sistem cage-free. Ia menekankan pembangunan jaringan dan kerja sama antara asosiasi, peternak, NGO, serta seluruh pemangku kepentingan industri perunggasan. Roby menyerukan agar pelaku sektor perunggasan bekerja sama untuk turut memberikan support yang dibutuhkan oleh para peternak cage-free, termasuk penyediaan pakan nabati sesuai standar, penyediaan bahan-bahan herbal sebagai bahan alternatif untuk menunjang kesehatan ayam, dukungan fasilitas kandang yang disesuaikan dengan kebutuhan pada sistem cage-free, dan solusi praktis lainnya, sehingga ekosistem cage-free dapat tumbuh lebih efektif, kompetitif, dan mampu memenuhi permintaan pasar yang diprediksi akan terus meningkat.

Seminar ini menjadi momentum penting bagi ICFA untuk memperkuat edukasi, membuka ruang diskusi, dan mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan. Acara ini sekaligus memperkenalkan ekosistem cage-free kepada pelaku industri dan masyarakat luas, menegaskan peran ICFA sebagai penggerak pertumbuhan industri cage-free di Indonesia.

 

Share the Post:
Facebook
LinkedIn
WhatsApp
X
Telegram

Artikel Terkait