Cage-free adalah sistem pemeliharaan ayam petelur yang memberikan ruang agar ayam dapat bergerak bebas di suatu area dengan standar tertentu dalam kandang. Sistem ini memberikan fasilitas untuk ayam mengekspresikan perilaku alami seperti bertengger, bertelur di sarang, dan mandi debu
Tidak. Pemeliharaan cage-free adalah sistem komersial yang menerapkan standar kesejahteraan ayam dengan lingkungan yang terstandar dan terkontrol, seperti ketersediaan sarang, tenggeran, pengayaan, dan kualitas litter, berbeda dengan ayam kampung rumahan yang umumnya dipelihara secara ekstensif dan diberikan akses area outdoor tanpa batas. Selain itu, jenis ayam yang digunakan dalam sistem cage-free juga berbeda. Tidak hanya ayam kampung, sebagian besar peternak justru memilih ayam petelur dari berbagai strain, seperti ISA Brown, Lohmann, dan Hy-Line. Strain ini dipilih karena mampu menghasilkan telur dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dengan ayam kampung, sehingga lebih menguntungkan bagi peternak.
Perbedaannya terletak pada sistem pemeliharaan ayamnya. Telur cage-free berasal dari ayam yang dipelihara tanpa kandang baterai, sedangkan telur konvensional berasal dari ayam yang dipelihara di dalam kandang baterai. Sistem cage-free memberikan fasilitas untuk ayam berperilaku alami sehingga meningkatkan kesejahteraan ayam. Ayam yang sejahtera diukur dari berbagai parameter salah satunya tingkat stress kronis yang lebih rendah. Ayam dengan tingkat stress kronis yang lebih rendah diharapkan masa produksinya lebih panjang dan telur yang diproduksi memiliki kualitas yang lebih baik.
Kandungan nutrisi telur sangat dipengaruhi oleh pakan ayam. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa telur dari ayam dengan kesejahteraan yang lebih baik dan diberi pakan dengan kualitas yang baik dapat memiliki kualitas telur yang lebih tinggi. Pada praktik cage-free, penggunaan pakan direkomendasikan dengan pakan nabati sehingga mengurangi sumber alergen dan kontaminasi bakteri patogen dari telur yang dihasilkan.
Sistem cage-free memerlukan fasilitas kandang yang lebih baik dan manajemen pemeliharaan yang lebih kompleks untuk menjaga kesejahteraan ayam. Selain itu, karena ayam dapat bergerak bebas, ayam memerlukan lebih banyak energi untuk metabolisme, sehingga konsumsi pakan menjadi lebih tinggi. Faktor-faktor ini menyebabkan biaya produksi yang lebih besar dibandingkan dengan sistem konvensional sehingga harga telur lebih mahal akan tetapi kualitas dari telur yang dihasilkan oleh peternak cage-free di bawah naungan ICFA dijaga dengan baik oleh peternak yang terlatih dalam pemeliharaan cage-free.
Pastikan sistem pemeliharaan sumber telur melalui media sosial atau keterangan langsung dari produsen maupun distributor. Kami memastikan telur yang berasal dari peternakan dibawah naungan ICFA sudah memenuhi standar cage-free dengan mengarahkan peternak dibawah naungan ICFA untuk mengambil sertifikasi Certified Humane® maupun kunjungan langsung ke peternakan cage-free bagi yang belum tertarik mengambil sertifikasi.
Untuk menjadi anggota ICFA, harus memenuhi kriteria keanggotaan dan menyelesaikan proses pendaftaran. Informasi lebih lanjut dan formulir pendaftaran dapat ditemukan di situs resmi ICFA atau menghubungi nomor asosiasi yang tertera.
Ya, keanggotaan dapat dihentikan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di ICFA. Anggota dapat mengajukan pengunduran diri dengan pemberitahuan sebelumnya.
Sebagai anggota ICFA, Anda akan mendapatkan akses ke wawasan industri, program pelatihan, peluang jaringan dengan sesama peternak dan pemangku kepentingan, serta dukungan dalam beralih ke atau meningkatkan sistem peternakan bebas sangkar.
© 2024 All Rights Reserved.