Jakarta Cage-Free Gathering 2025: Menghubungkan Produsen dan Corporate Buyers untuk Masa Depan Industri Telur Cage-Free di Indonesia

Jakarta, 17 September 2025 – Indonesian Cage-Free Association (ICFA), bekerja sama dengan Global Food Partners (GFP), sukses menyelenggarakan Jakarta Cage-Free Gathering 2025 di The Hermitage, a Tribute Portfolio Hotel, Jakarta, dengan dihadiri oleh lebih dari 25 perwakilan perusahaan perhotelan dan ritel di Jakarta, acara ini menjadi wadah strategis untuk mempertemukan peternak telur cage-free dengan corporate buyers dari berbagai sektor, termasuk perhotelan, retail, serta food & beverage. Setelah sebelumnya GFP menggelar kegiatan serupa di Bali dan Surabaya, kali ini Jakarta menjadi tuan rumah berikutnya.

Rangkaian kegiatan dibuka dengan pemaparan dari Global Food Partners (GFP) dan Indonesian Cage-Free Association (ICFA), yang memberikan gambaran terkini mengenai perkembangan cage-free di Indonesia serta peran kedua pihak dalam mendorong pertumbuhan industri telur cage-free di tanah air. Pada kesempatan yang sama, hadir pula sejumlah perusahaan yang telah memulai sourcing telur cage-free. Mereka berbagi pengalaman sekaligus menjelaskan mengapa langkah tersebut menjadi penting bagi komitmen mereka terhadap praktik pengadaan yang lebih bertanggung jawab.

Seiring dengan tumbuhnya ekosistem cage-free di Indonesia, semakin banyak peternak yang beralih ke sistem ini, sehingga memberikan lebih banyak pilihan bagi para buyers. Pada acara ini, hadir lima anggota ICFA yang siap memasok telur cage-free berkualitas tinggi untuk area Jakarta, yaitu PT Inti Prima Satwa Sejahtera, PT Widodo Makmur Unggas, PT Girijaya Budiman Agro, Rossa Poultry Farm, serta Pusat Pengembangan Ternak Fapet UGM.

Masing-masing produsen memperkenalkan keunggulan produk telur cage-free maupun free-range dari peternakannya, sekaligus menegaskan bahwa penerapan sistem pemeliharaan cage-free membutuhkan biaya produksi yang lebih tinggi, yang pada akhirnya berpengaruh pada harga jual telur cage-free, sejalan dengan kualitas dan standar kesejahteraan hewan yang lebih baik.

“Seiring dengan pesatnya pertumbuhan industri cage-free di Indonesia, muncul pula pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengklaim produknya sebagai ‘cage-free’ tanpa kejelasan asal-usulnya. Untuk itu, kami mengimbau para buyers agar senantiasa membeli telur dari supplier yang telah resmi terdaftar sebagai anggota kami dan memiliki sertifikasi Certified Humane, sehingga kualitas, transparansi, dan kesejahteraan hewan benar-benar terjamin,” ujar Kristina Yolanda, Ketua ICFA.

Acara ditutup dengan sesi business networking, di mana peserta dapat mengunjungi mini booth pameran produk dari para produsen. Ruang ini menjadi kesempatan interaksi langsung sekaligus membuka peluang kolaborasi antara pelaku industri dan penyedia produk.

Share the Post:
Facebook
LinkedIn
WhatsApp
X
Telegram

Artikel Terkait