Langkah awal penguatan jejaring pelaku usaha layer cage-free di Indonesia
Asosiasi Bebas Sangkar Indonesia (Indonesian Cage-Free Association/ICFA), yang diresmikan pada tanggal 3 Mei tahun lalu di Yogyakarta, mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) pertamanya di Bali. Bali dipilih sebagai lokasi karena pertumbuhan industri telur bebas sangkar (cage-free) di wilayah ini berkembang cukup pesat. Acara diselenggarakan di Intercontinental Bali Sanur Resort dengan mengusung tema “Towards a Better Cage-Free Community: Strategies for Sustainable Growth”. Tema tersebut mencerminkan komitmen ICFA untuk membangun komunitas cage-free yang solid dan tumbuh secara berkelanjutan di Indonesia.
Munas ini dihadiri oleh 17 peternak anggota ICFA dari seluruh Indonesia, tim dari Global Food Partners (perusahaan konsultan yang bergerak di bidang cage-free) yang juga merupakan anggota dari ICFA, serta berbagai mitra dan pendukung acara, seperti Cita Indonesia, Agroveta Husada Dharma, Hendrix Genetics, Landmeco, PT. Sapta Karya Megah, Vencomatic, Envitgrow, dan Tekad Mandiri Citra. Turut hadir pula sejumlah tamu undangan lainnya dari berbagai sektor.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Dewan Pengawas ICFA, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng., dan Ketua ICFA, Kristina Yolanda, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat Certified Humane®, sertifikasi yang memberikan pengakuan internasional dalam bidang kesejahteraan hewan, kepada tujuh peternak anggota ICFA yang telah berhasil melalui proses sertifikasi dengan pendampingan dari asosiasi.
Salah satu sesi penting dalam acara ini menyoroti pentingnya traceability (ketertelusuran) dalam industri pangan berkelanjutan, termasuk telur cage-free. Dalam sesi ini, hadir Luiz Mazzon, Director of Latin America and Asia dari Humane Farm Animal Care, organisasi pemegang sertifikasi Certified Humane, dan Elpido Soplantila, Senior Program Manager dari Rainforest Alliance, yang berbagi pengalaman dan wawasan mendalam mengenai topik tersebut.
Sebagai inti dari Musyawarah Nasional, diadakan sidang pleno yang membahas isu-isu utama dalam industri cage-free. Para anggota secara aktif menyampaikan aspirasi, tantangan di lapangan, serta mendiskusikan solusi bersama.
Melalui acara Munas ini, ICFA berharap dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antar peternak, serta semakin memperkuat peran ICFA sebagai wadah yang solutif dan berdampak bagi perkembangan industri cage-free di Indonesia. Lebih dari itu, ICFA juga ingin memastikan bahwa masyarakat sebagai konsumen turut merasakan manfaat dari telur berkualitas, yang diproduksi dengan lebih memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan.
https://youtu.be/wNeJa9GHrDE
